Kamis, 30 Juli 2009
Minggu, 10 Mei 2009
Senin, 20 April 2009
Kunci Tangki Bensin Bajaj Pulsar Macet, Gampang Solusinya
"Karena konstruksi rumah kunci yang gampang seret, terutama jika kotor. Di samping, juga karena desain ujung kuncinya," ungkap Topo Godhel Atmojo dari Tauco Custom yang banyak didatangi "Pulsarian" untuk urusan kunci ini.
Dari pengalamannya, builder ini menemukan solusinya. Pertama, memperbaiki ujung kunci dengan menggerinda agar lebih lancip dan gampang masuk, juga tidak sampai rusak dan masih tetap bisa dipakai untuk kunci kontak.
Langkah selanjutnya, membongkar rumah kunci di tangki. Gunakan kunci L ukuran 4mm dan buka 8 baut. Setelah semua terbuka, ingat urutan karet dan packing atau sil yang ada. Kalau sampai salah ketika memasangnya kembali, hal itu malah bisa membuatnya tidak berfungsi.
Jika sudah dibongkar, bagian per atau tengah dilumasi sedikit oli agar kunci lebih lancar. Dengan demikian, lebih gampang kunci diputar dan tutup pun mudah dibuka.
Sumber : http://otomotif.kompas.com
Baca Selengkapnya......
Senin, 23 Maret 2009
Pria Lebih Mungkin Terbunuh
Safety Driving
Pria Lebih Mungkin Terbunuh
OTOMOTIFNET - Pasti sopirnya cewek deh! Ini komentar yang paling sering muncul kalau ada mobil yang jalannya ngaco. Di jalan, selama ini cewek memang kejatuhan reputasi minus. Dianggap ceroboh, manuvernya lambat, kurang perhitunagn dan berbahaya. Tapi itu dulu. Hasil penelitian paling mutakhir, laki-laki ternyata lebih berbahaya. Malahan, peluang pengemudi pria untuk tewas, 3 kali lebih besar dibanding wanita!
Lambat Tapi Selamat
Menurut penelitian salah satu perusahaan asuransi terbesar di Australia, AAMI (Australian Associated Motor Insurers Limited), pengemudi wanita ternyata lebih baik dibanding kaum adam. Saat mengemudi, pria lebih kasar dan memiliki potensi kecelakaan lebih tinggi dibandingkan pengemudi wanita. Pengemudi pria terlibat kecelakaan lebih serius dibandingkan kelompok pengemudi wanita.
Kecelakaan ringan, akibat kurangnya persepsi dimensi dan ruang |
Pria lebih mungkin terlibat dalam tabrakan dari arah depan dan kecelakaan karena kehilangan kendali, serta kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki, pengendara sepeda dan hewan. Sedangkan wanita lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan yang relatif ringan seperti parkir mundur dan menabrak benda-benda yang diam,” jelas Jusri Pulubuhu, founder JDDC-Crash Free.
Masih enggak percaya? Simak hasil penelitian oleh Sydney Morning Herald pada 2007. “Pengemudi pria bertindak lebih agresif di belakang kemudi. Menurut data mereka, 47 persen pria bersikap kasar terhadap pengemudi lainnya, klakson, memepet, memaki dan sebagainya,” papar ahli dan konsultan safety driving ini.
Sedangkan pada wanita tercatat hanya 38 persen yang bersikap serupa, umumnya dikota-kota besar. Dan 84 persen pengemudi laki-laki mengalami kecelakaan, dibandingkan dengan 77 persen wanita. Laki-laki juga lebih potensial jadi pengemudi berbahaya lo. Buktinya, 55% pengemudi pria sering mengemudi dalam pengaruh alkohol dan cuma 30% pengemudi wanita yang melakukannya.
Data tersebut diperkuat lagi oleh sebuah penelitian psikologi di Australia. Kewaspadaan dan tanggung jawab sosial wanita lebih tinggi. “Dibandingkan wanita, pria tiga kali lipat lebih mungkin terbunuh di jalan akibat kecelakaan. Pria secara biologis lebih agresif, lebih tidak sabar dan lebih berani melewati batasan," lanjut Jusri.
Dari Sononya Gitu?
Bakat sekaligus kebiasaan buruk. Beberapa aktivitas secara bersamaan, mengurangi fokus dan kewaspadaan pada ruang di sekitar mobil |
Karena kurangnya perceptual dimension tersebut, makanya sering terjadi kecelakaan seperti menyerempet, atau perilaku yang dianggap grasa-grusu. “Pandangan mata selalu fokus kedepan, jarang mengecek kaca spion. Masa 18 bulan pertama sejak mengemudi doyan nyerempet,” terang Jusri.
Secara psikologis, wanita pada dasarnya bukan high risk taking, sehingga lebih hati-hati dan patuh pada peraturan. Pengemudi wanita cenderung lebih patuh kalau ada risk taking. Sebaliknya laki-laki, justru jadi lebih berani. “Makanya, walau sama-sama mabuk, perempuan enggak mau mengemudi. Tapi laki-laki biasanya tetap mau bawa mobil,” kata wanita berdarah Bugis ini.
Selain itu, masih ada satu lagi yang sulit diubah, faktor hormon. “Testosteron berpengaruh besar pada agresivitas, karena itu laki2 lebih agresif. Sementara perempuan pada masa PMS, biasanya lebih agresif karena ada peningkatan hormon testosteron. Tapi kalau ini selalu disadari, bisa efektif mengerem agresivitas kok,” ujar pengajar kelas spiritual by self ini. Jadi kuncinya cuma satu, waspadalah
Sumber : Http://www.otomotifnet.com
Bikin Keras Sok Depan Bajaj Pulsar 180 DTS-i
Salah satu treatment datang dari otak encer Mulyadi, mekanik MJ Motor di Arteri Pondok Indah, Jaksel. “Meski sama-sama terlalu lembut, solusi yang diberikan antara yang 180 cc dan 200 cc enggak jauh beda,” ujarnya.
Wah gimana tuh? Untuk Pulsar 180 cc, treatment-nya bisa 2 cara. Pertama menambahkan oli khusus sok ke dalam tabung. “Enggak perlu banyak-banyak, pada tiap tabung sok cukup dituangkan setengah botol oli khusus sok,” kata pria ramah ini.
Selain memang sudah dibuktikan bisa menambah keras ayunan, solus ini tergolong murah meriah. Pasalnya cukup membeli oli sok yang di pasaran harganya hanya Rp 4 ribu. Selain itu, proses penambahan olinya cukup gampang.
Tinggal lepas tutup tabung sok dengan kunci L ukuran 14 mm, namun sebelum itu dilakukan, lebih dulu kendorkan baut L ukuran 6 mm yang berada pada dudukan sok.
Solusi ke-2, di motor yang sama adalah tambah angin. Tentu bingung deh, sok depan Pulsar isinya oli mana mungkin ditambah angin? Mungkin saja kok, caranya mengganti tutup tabung bawaan pabrik dengan punya Honda GL Pro.
Lho kok punya GL Pro? Pasalnya di motor itu buat mengeraskan atau melembutkan ayunan sok, bisa memanfaatkan angin. Caranya tinggal tambahkan angin dari kompresor melalui tutup tabung sok depan. Itu yang juga dilakukan, kala tutup sok Pulsar sudah diganti bawaan GL Pro. “Soal harganya, tinggal rogoh kocek Rp 25 ribu buat tutup tabung dengan spesifikasi imitasi lo,” seloroh Mulyadi.
Nah sekarang untuk yang Pulsar 200 cc. Ukuran diameter tabung yang lebih besar, membuat solusi ke-2 tidak dapat diterapkan di sini. “Menambah oli ke tabung sok depan jadi satu-satunya solusi paling murah meriah,” tutup pria berambut ikal ini (gbr.4). Sementara untuk banyaknya oli yang ditambahkan, sama dengan treatment sok depan Pulsar 180 DTS-i.
Sumber: Otomotifnet.com
Rangka Bajaj Pulsar 180 DTSi Retak Karena Box
Di bawah ini petunjuk mengenai bagian-bagian dari rangka yang harus ditambahi plat besi yang dilas. Petunjuk lengkapnya silakan ke website Pulsarian.
Keadaan rangka Si Ngorok yang retak sendiri bisa dilihat pada gambar berikut:
Silakan diklik untuk melihat lebih jelas. Bagian yang retak yang ditandai dengan lingkaran.
Saran untuk yang akan beli Bajaj Pulsar
Sebagai pemilik Bajaj Pulsar saya sarankan kepada yang berminat untuk membeli Bajaj Pulsar 180DTSi agar hanya membeli jika Sampeyan tidak akan memasang box. Seandainya Sampeyan punya niat memasang box di sepeda motor Sampeyan, sebaiknya Sampeyan membeli sepeda motor lain seperti Yamaha ScorpioZ, Honda Tiger, Honda Megapro, atau Suzuki Thunder 125. Saya belum pernah mendengar ada salah satu dari keempat sepeda motor tersebut yang rangkanya retak gara-gara dipasangi box.
Memang rangka bisa dibantu dengan penambahan plat besi. Akan tetapi, kalau ada sepeda motor lain yang rangkanya sudah kuat tanpa harus dipasangi plat besi tambahan, buat apa beli sepeda motor yang rangkanya ringkih dan mudah retak?
Saran untuk PT Bajaj Auto Indonesia
Menindaklanjuti kejadian ini, di mana motor saya adalah motor kelima yang rangkanya retak sebagai akibat tidak kuat menyangga beban box, sebaiknya PT BAI mengedukasi pemakai dan calon pemakai untuk tidak menggunakan box tambahan pada Bajaj Pulasar 180DTSi karena rangka tersebut (sepertinya) tidak disiapkan untuk mampu menyangga tambahan beban berupa box.
Namun, sebaiknya PT BAI mempertimbangkan bahwa kemungkinan pengguna Bajaj Pulsar untuk menggunakan box cukup tinggi. Apalagi buat anggota klub/komunitas yang gemar touring. Nggak hanya Bajaj Pulsar, pemakai Tiger, Scorpio, Megapro dan Thunder pun banyak yang pakai box. Bahkan, bebek dan bebek matic pun pakai box. Yang jadi pikiran adalah, kualitas besi rangka Bajaj Pulsar di bawah motor-motor yang lain. Bukti sudah ada, 5 Bajaj Pulsar 180DTSi rangkanya retak dan kelima-limanya memakai box.
Sumber : http://moharifwidarto.com